Faust
"Eritis sicut Deus, Scientes bonum et malum." Itulah kutipan yang dituliskan Mephistopheles di buku seorang pelajar yang meminta nasihat kepada Faust di akhir obrolan mereka. Mephistopheles bertindak menggantikan Faust yang sebenarnya enggan menemui pelajar tersebut. Mephistopheles tidak tega jika membuatnya kecewa. Mephistopheles adalah setan yang datang kepada Faust, tokoh utama dalam lakon Faust karangan Goethe, dan membantunya kembali ke usia muda demi memperoleh pengetahuan dan meraih cinta seorang gadis dengan imbalan jiwanya.
Sebelum bersekutu dengan setan, Faust adalah seorang terpelajar yang dihormati. Kutipan itu sebenarnya adalah ucapan setan yang berbentuk ular kepada Ibu Hawa ketika merayunya untuk makan buah dari pohon pengetahuan. Artinya kurang lebih begini, "Kalian akan seperti Tuhan, mengetahui apa yang baik dan jelek." Usaha setan itu termaktub dalam kitab Kejadian 3:5. yang berbunyi, "Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." Dalam Al-Quran usaha setan ini juga beberapa kali disebutkan, diantaranya adalah di dalam surat Al-A'raf ayat 20-22 yang berbunyi "Syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)”. Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua”, maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya.
Usaha si setan Mephistopheles terhadap Faust dalam lakon Faust sebenarnya adalah lagu lama yang didendangkan berulang-ulang, lagu lama yang bagaimanapun tetap saja bisa memikat manusia. Bedanya hanya pada iming-imingnya saja. Adam dan Hawa dibujuk dengan keabadian sedangkan manusia sekarang dibujuk dengan dunia yang fana. Meskipun begitu, masih banyak yang terjerat oleh bujuk rayunya.
Comments
Post a Comment