Cawang
Hari masih sore. Jam pulang kantor. Orang-orang memenuhi trotoar menuju stasiun Cawang. Tukang sate kulit, tukang siomay, tukang batagor masih sibuk melayani pelanggan. Seorang ibu muda berlomba dengan pengumuman kedatangan kereta menghabiskan sisa siomay di piringnya. Tukang cilok, tukang bakpau tidak kalah sibuk. Pengemudi ojol berbaris duduk memenuhi pinggiran trotoar, mereka sibuk melihat layar henfon, berharap ada order yang nyangkut. Seorang wanita muda dengan santai menuruni tangga menuju pintu masuk stasiun. Beberapa orang lagi yang tidak sabar mendahului lewat bagian setengah tangga lain, jatah orang-orang naik. Saya dengan sabar berjalan dibelakangnya. Toh di jam-jam sibuk ini kereta pasti banyak yang lewat dan sudah pasti semua penuh. Saya memasuki stasiun dengan menempelkan kartu uang elektronik pada e-gate. Persis beberapa meter tepat di depan gerbang-gerbang masuk elektronik saya selalu mendapat sambutan teriakan dari penunggu toko Roti Maryam. Saya tidak mengindahkan dan