Surau dan Silek

Setelah lama ingin menonton film Surau dan Silek, hari minggu lalu anak saya melihat jadwal bioskop di koran dan mendapati film ini sudah main di Pekanbaru.
Sesuai janji, kemarin kami berdua pergi ke Bioskop untuk menonton. Sampai di bioskop kami langsung menuju tempat penjualan tiket dan melihat antrian yang sangat panjang. Bersamaan juga diputar film Guardian of the Galaxy 2 dan Fast and Furious 8. Saya melihat banyak orang tua bersama anak-anak kecilnya juga ikut mengantri. Saya tidak tahu mereka ngantri film apa.
Belum habis kebingungan mau ikut ngantri atau tidak, anak saya yang masih kelas 3 SD itu menunjuk pada daftar film yang diputar di atas tempat penjualan tiket dan bilang kalau film Surau dan Silek itu ratingnya R (Remaja 13+). Semula saya kira film ini ratingnya SU. Saya lalu tanya apa masih ingin menonton film itu. Dia tampak ragu-ragu dan kemudian memutuskan untuk tidak menonton.
Sesaat sebelum kami keluar dia tanya kenapa banyak anak-anak di sana sedangkan film yang diputar tidak ada yang berating SU. Saya bilang mereka mengabaikan rating itu.
Tidak jadi nonton, kami berdua akhirnya makan saja di restoran makanan Italia favorit dan mengobrol tentang banyak hal. Kami mengobrol karena saya tidak membawa HP. Kalau saya bawa HP mungkin dia main game. Haha.
Dalam kehidupan kita, segala sesuatunya sudah diatur ratingnya juga lho, tapi kadang-kadang kita begitu mudah mengabaikannya. Padahal yang ngasih rating kurang hebat apa. 
May 2, 2017

Comments

Popular posts from this blog

Karya Besar Vincent van Gogh

11 Lagu Wajib Anak Tongkrongan Depan Gang Tahun 90'an

Yang Muda Berhaji