Menuai Rindu Madinah
Foto di atas saya ambil seusai shalat Jumat kemarin siang dari tangga menuju rooftop Masjid Nabawi di kota Madinah. Saya hanya kebagia shalat Jumat di rooftop karena bagian dalam masjid sudah penuh. Setengah jam sebelumnya dengan penuh suka cita saya sampai di Madinah dengan damai dan sentausa, walaupun tidak bisa memungkiri penat yang meliputi raga karena belum menemukan kasur sejak sekitar 30 jam yang lalu.
Tahun ini saya berumroh dengan menggunakan tour dari Pekanbaru dengan rencana perjalanan transit di Kolombo, Sri Lanka. Sesuai kehendak Allah, Pesawat dari Pekanbaru tidak mendarat di Kolombo, melainkan di bandara Mattala Rajapaksa International Airport. Bandara baru yang sejatinya adalah untuk mengurangi kepadatan Bandara Internasional Bandaranaike di Kolombo. Hal serunya adalah Bandara Internasional Bandaranaike di Kolombo adalah sekitar 5 jam perjalanan darat dari bandara ini dan dimulailah tour tak terduga, bonus tur Sri Lanka.
Perjalanan darat menuju Kolombo ini menarik, kami menyusuri jalan tepi pantai selatan Sri Lanka sehingga kadang-kadang terlihat laut dan pantai di sepanjang perjalanan. Kami melewati kota di tepi pantai Matara. Sepertinya andalan kota Matara adalah pariwisata. Banyak terlihat hotel-hotel kecil yang menyediakan penginapan dan restoran.
Di beberapa bagian jalan di tepi pantai ini entah kenapa saya teringat berkendara di sepanjang jalan di tepi pantai Senggigi. Selain itu, pemandangannya mirip dengan ketika kita melintasi pantura, sawah-sawah dan bentuk rumahnya sama. Rumah rumah di sana berdinding baru bata dan bergenteng tanah liat seperti di Jawa. Lepas Matara kami masuk ke jalan tol, kali ini saya teringat pemandangan ketika melintasi jalan tol Cipali, terutama ketika melewati beberapa bukit batu yang dibelah.
Dari Kolombo, perjalanan dilanjutkan ke Jeddah lalu disambung dengan bus selama 5 jam lagi menuju kota yang setahun ini membuat kangen, kota Madinah Yang Penuh Cahaya. Segala puji bagi Allah, rombongan kami bisa tiba sekitar setengah jam sebelum shalat Jumat dimulai. Begitu kami menapakkan kaki di tanah suci Madinah, tempat cinta jutaan umat Islam dari berbagai penjuru tertumpah, kami langsung bergegas menuju masjid untuk melaksakan shalat Jumat.
March 10, 2017
In 2020, the COVID-19 pandemic overwhelmed hospitals and elevated the necessity for private protective equipment. Many healthcare facilities turned to 3D printing Direct CNC to produce their staff with much-needed protective equipment, nicely as|in addition to} the parts to repair their ventilators. Large corporations,startups and even high school students with 3D printers stepped a lot as} the plate and answered the call.
ReplyDelete