Dipanggil Bos
Alhamdulillah, hari ini saya cukup sibuk. Sibuk dengan urusan duniawi, nganter istri cari seprei. Saya sih senang-senang saja ngurusin persoalan duniawi karena sesungguhnya urusan duniawi itu ujungnya ya urusan akhirat juga.
Saya dan istri mulai bergerak jam 9 pagi ke Pasar Bawah. Pasar Bawah, selain jadi tujuan warga Pekanbaru berbelanja, cukup terkenal juga sebagai salah satu tujuan wisata di Pekanbaru. Pasar Bawah ini kalau di petunjuk jalan disebut Pasar Wisata. Kunjungan kamu ke Pekanbaru belum lengkap kalau nggak mampir ke Pasar Bawah. Setelah mendatangi beberapa kios, seprei yang dicari nggak ketemu juga. Meski begitu, kami berhasil membawa satu kresek besar berisi beberapa jajanan dari sebuah kios yang banyak diserbu pengunjung Pasar Bawah.
Well, setelah Dzuhur, saya dan istri kembali berkeliling kota ke beberapa tempat mencari apa yang dicari, kali ini bersama anak-anak. Setelah menemukan apa-apa yang dicari, kami bertolak dari mal Seraya untuk pulang ke rumah karena waktu sudah berangsur petang. Di sebuah belokan dari jalan Riau, mata saya tertuju pada sebuah baliho besar yang berisikan kalimat yang ditulis besar-besar. Kira-kira begini bunyinya:
"Dipanggil bos langsung datang, dipanggil (Allah pakai)* adzan pura-pura nggak dengar. Ayo shalat berjamaah."
*yang dalam kurung itu tambahan dari saya. :)
Ahahai nyindir saya banget tuh, berani-beraninya! Balihonya gede banget, nggak kalah sama baliho konser artis ibu kota. Yang masang masjid kayaknya. Gede juga modalnya:).
Dulu, di zaman Bilal RA adzan saja, selama benar-benar tidak ada udzur, yang mendengarnya musti datang, apalagi sekarang, masjid itu umumnya kalo adzan pake TOA yang volumenya nggak tanggung-tanggung ngalahin volume speaker si Fulan yang biasa nyetel VCD dangdut koplo bajakan. Jadi bisa dipastikan kedengeran sampe rumah kita. Bahkan, seringkali yang terdengar bukan cuma dari satu masjid/mushola saja.
Well, ilmu tentang shalat berjamaah itu sebenernya ilmu yang kayaknya semua muslim sudah paham sepaham-pahamnya. Mungkin sejak SD di setiap pelajaran agama islam pasti ada bab anjuran shalat berjamaah dan tidak sedikit juga ulama yang mengatakan bahwa shalat berjamaah bagi laki-laki itu hukumnya wajib.
Tapi ya gitu deh, nggak semua ilmu itu bisa diamalkan dengan mudah. Kalo mudah, saya bisa pastikan kalau masjid-masjid pasti ramai bukan hanya pada saat shalat Jumat, shalat Tarawih (biasanya di awal-awal bulan Ramadhan), dan shalat dua hari raya.
Walaupun susah dan banyak halangannya, saya ingin ini jadi pengingat bagi kita semua, saya khususnya, bahwa shalat berjamaah itu penting. Bahkan sangat penting. Dan seperti halnya semua hal yang penting, sebisa mungkin kita persiapkan dengan baik. Sebisa mungkin kegiatan sehari-hari yang kita lakukan disesuaikan dengan jadwal shalat.
Mulai sekarang, jangan biarkan adzan cuma jadi miskol doang di dalam log kehidupan kita. Semoga Allah selalu memberi kita kekuatan untuk mengangkat dan menjawab panggilan-Nya. Amin.
Comments
Post a Comment