Selamat Hari Raya Idul Fitri
Diceritakan, ada seorang pemuda yang sangat merindukan seorang gadis. Dinantikannya gadis itu sampai saatnya tiba. Harapan untuk bertemu kembali jika waktu mengijinkan menjadi harapan terbesar yang dipanjatkan. Beribu janji terucap, berjuta rencana tersusun untuk hari-hari bersama nanti.
Sang gadis pun datang, bersama pesona yang selalu dibawanya. Wajah nan jelita, senyum nan menawan, hati yang elok rupawan. Sang pemuda memyambutnya dengan gegap gempita, dituliskan nama sang gadis di setiap sudut ruangan rumahnya.
Hari-hari berlalu, siang dan malam berganti, sang pemuda hanya berbicara seperlunya kepada gadis
itu. Tak ada kata-kata manis, tak ada senda gurau, apalagi cengkerama penuh kemesraan. Rencana tinggal rencana, harapan tinggal harapan, pertemuan tak lebih dari pertemuan, cinta tak lebih dari kata-kata.
itu. Tak ada kata-kata manis, tak ada senda gurau, apalagi cengkerama penuh kemesraan. Rencana tinggal rencana, harapan tinggal harapan, pertemuan tak lebih dari pertemuan, cinta tak lebih dari kata-kata.
Waktu berlalu begitu cepat, hingga tiba saatnya sang gadis untuk pergi. Sang pemuda tersadar, banyak hal yang seharusnya sudah dia lakukan untuk membuktikan kata cintanya. Dia bahkan belum sempat meminta maaf akan waktu yang ia sia-siakan pada pertemuan sebelumnya. Kini, yang tersisa hanyalah harapan untuk bertemu kembali.
Sang gadis pasti akan datang lain kali, namun apakah sang pemuda masih diberi waktu untuk menemuinya?
Gadis jelita itu adalah Ramadhan. Sang pemuda itu adalah kita. Meskipun kita beruntung masih diberi kesempatan bertemu, kebanyakan kita tidak pandai memanfaatkan pertemuan yang singkat itu. Begitu waktunya dia pergi, kita akan menyesal dan memohon diberi kesempatan bertemu kembali.
Jika kita bertemu kembali dengan Ramadhan nantinya, setidaknya ungkapkan rasa syukur kita dengan tak lelah bermohon ampun dan beribadah memohon ridho Sang Pemilik Waktu yang mempertemukan kita dengannya.
Bagaimana juga, perpisahan dengan Ramadhan membawa kita bertemu dengan Syawal, bulan penuh suka cita dan harapan. Harapan akan diterimanya amalan dan harapan bertemu kembali dengan Ramadhan.
Selamat Hari Raya Idul Fitri, Taqabalallahu minna wa minkum.
July 8, 2016
July 8, 2016
Comments
Post a Comment