Meminjami Allah

Secara sederhana menurut akuntansi, harta yang kita miliki berupa barang-barang seperti peralatan, kendaraan, perabotan, dan bangunan akan habis disusutkan dalam waktu 4 tahun, 8 tahun, 16 tahun atau paling lama 20 tahun. Selain harta yang akan habis disusutkan, ada juga harta yang tidak disusutkan seperti tanah, uang dll. Untuk harta lain yang tidak disusutkan, berapa waktu paling lama kita diberi kesempatan untuk bisa memilikinya?
Jawabannya jelas: sampai kematian menjemput kita. Setelah itu, harta yang tersisa akan diwarisi oleh ahli waris kita. Jika demikian, mana sesungguhnya harta yang benar-benar diperuntukkan bagi kita?
حَدَّثَنِي سُوَيْدُ بْنُ سَعِيْدٍ حَدَّثَنِي حَفْصُ بْنُ مَيْسَرَةَ عَنِ الْعَلاَءِ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
يَقُوْلُ الْعَبْدُ مَالِي مَالِي إِنَّمَا لَهُ مِنْ مَالِهِ ثَلاَثٌ مَا أَكَلَ فَأَفْنَى أَوْ لَبِسَ فَأَبْلَى أَوْ أَعْطَى فَاقْتَنَى وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ ذَاهِبٌ وَتَارِكُهُ لِلنَّاسِ
4 – (2959)
Telah menceritakan kepadaku Suwaid bin Sa’id telah menceritakan kepadaku Hafsh bin Maisarah dari Al Ala` dari ayahnya dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu:
Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda:
Manusia berkata, Hartaku, hartaku, sesungguhnya hartanya ada tiga: yang ia makan lalu ia habiskan, yang ia kenakan lalu usang dan yang ia berikan (sedekahkan) lalu ia miliki, Yang selain itu akan hilang dan akan ia tinggalkan untuk manusia.
(Shahih Muslim 2959-4)
Hadist di atas mengingatkan kita bahwa harta yang tidak kita nafkahkan di jalan Allah pada saat kita masih hidup hanya akan menjadi milik orang lain saja setelah kita mati.
Allah SWT sesungguhnya telah memberikan tawaran yang sangat menggiurkan bagi manusia dalam menginvestasikan hartanya. Ini bukan investasi biasa seperti deposito, dana reksa atau asuransi. Ini tawaran investasi dari Tuhan Seluruh Alam dengan janji pengembalian yang berlipat ganda dan tidak mungkin diingkari.
إِنْ تُقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعِفْهُ لَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ شَكُورٌ حَلِيمٌ
“Jika kalian meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan (pembalasannya) kepada kalian dan mengampuni kalian. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun”. (QS.at-taghabun:17)
Perumpamaan yang sangat indah dari Yang Maha Pemurah. Dia Maha Mengetahui sesungguhnya manusia kadang merasa apa yang ada padanya - jiwanya, raganya, waktunya, hidupnya, hartanya - di dunia ini adalah miliknya. Sehingga dengan sangat halus Allah meminta manusia untuk meminjamkan apa yang dipunyai kepada-Nya. Padahal, apa saja yang ada di langit dan bumi ini adalah milik-Nya. Dengan kata meminjami, Allah menegaskan bahwa apa yang kita pinjamkan itu Allah pasti mengembalikannya bahkan dengan berlipat gada.
Apa yang terbaik darimu yang bisa kamu pinjamkan kepada Allah?

September 9, 2015

Comments

Popular posts from this blog

Karya Besar Vincent van Gogh

Yang Muda Berhaji

11 Lagu Wajib Anak Tongkrongan Depan Gang Tahun 90'an