Adam AS
Karena sedang cuti, saya mau cerita yang ringan-ringan saja. Cerita lama tentang bapak kita Adam AS.
Setelah diciptakan, bapak moyang kita, Adam AS diajarkan oleh Allah pengetahuan yang yang tidak diberikan kepada mahluk lain selain manusia. Setelah diajarkan pengetahuan, Allah kemudian membangga-banggakan Adam AS dan memamerkannya kepada malaikat apa yang telah diajarkan-Nya kepada Adam AS.
Malaikat diberi test dengan diperintah untuk menyebutkan nama-nama benda. Karena memang belum pernah diajarkan, malaikat menyerah karena mereka tidak mungkin mengetahui apa yang belum diajarkan kepada mereka. Mereka juga mengakui sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana.
Lalu, untuk menunjukan kekuasaan-Nya, Allah memerintahkan malaikat dan semua mahluk yang ada di surga untuk bersujud kepada Adam, makhluk canggih yang diciptakan-Nya dari tanah. Walaupun sudah diumumkan kalau manusia ini adalah makhluk canggih yang mempunyai fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh malaikat, jin dan mahluk-mahluk lainnya, ada saja yang tidak terima.
Yang tidak terima adalah Iblis. Dia bilang dia lebih keren dari Adam AS karena dia terbuat dari api sedangkan Adam AS dari tanah. Dia itu adalah pembangkang pertama dari golongan jin. Dia menolak perintah Tuhan semesta alam yang menciptakannya karena sombong. Karena terlanjur disebut pembangkang, dia minta dihidupkan sampai akhir zaman. Allah mengabulkan permintaannya.
Selanjutnya, iblis ini selalu nge-add friend siapa saja dari golongan jin dan manusia. Permintaan pertemanan iblis ini tidak bisa block, akan selalu muncul di notification. Nah, misalnya kita sudah jadi friend terus kita unfriend karena nggak suka sama dia, dia itu nggak akan bosen nge-add friend kita lagi dan lagi. Iblis sampai kiamat pun selalu nungguin konfirmasi kita.
Kemarin siang, saya sekeluarga bersepeda mengelilingi gili trawangan. Selama perjalanan, saya banyak melihat pemandangan yang membuat saya berfikir saya sedang ada di surga. Kenapa? Sepanjang perjalanan, saya melihat pemandangan yang jarang saya temui di komplek tempat saya tinggal. Di kereta juga nggak ada, apalagi di tempat kerja. Laut yang luas, pasir yang putih, dan perempuan-perempuan muda yang nyaris tidak berpakaian yang berseliweran dan yang sedang berleha-leha di atas pasir membuat saya hampir yakin kalau saya sedang berada di surga.
Ketika saya hampir percaya saya sedang di surga, mendadak saya teringat cerita bapak kita Adam AS waktu di surga. Setelah Iblis bersumpah bakal menggoda Adam AS dan anak cucunya, dia memulai aksi pertamanya. Dengan iming-iming keabadian, bapak kita Adam AS terkecoh dan percaya ucapan Iblis sehingga lupa akan pesan Allah untuk tidak mendekati pohon sebuah pohon apalagi memakan buahnya. Ketika bapak kita Adam AS dan ibu Hawa mendekati dan memakan buah dari pohon itu, seketika dilepaskan pakaian dari tubuh mereka sehingga tampak aurat masing-masing. Karena kelihatan, mereka berusaha menutupi tubuh mereka dengan dedaunan di surga. Kenapa mereka menutupi tubuh mereka? Ya karena malu.
Setelah saya ingat itu, fikiran saya tidak ngotot lagi bilang kalau saya sedang ada di surga karena kelihatanya kok orang-orang ini nggak malu seperti bapak Adam dan ibu Hawa. Lagian, saya pernah baca, nanti, di surga kita juga tidak telanjang kok. Akhirnya, saya juga tambah yakin kalau saya tidak sedang berada di surga ketika melihat saya sendiri dengan tidak malu-malu malah ngeliatin mereka.:)
October 17, 2015
Comments
Post a Comment