Para Drummer yang Menjadikan Pearl Jam Mutiara: Dave Abbruzzese
![]() |
Dave Abbruzzese- Wikipedia.org |
Permainan drum Dave dibentuk secara
otodidak dengan mendengarkan Led Zeppelin. Dave bermain dengan orang-orang yang
jauh lebih berumur darinya. Ketika dia mendengar permainan yang membuatnya
terpesona, Dave akan mendengarkan musik itu terus menerus dan mempelajarinya
hingga bisa. Seiring berjalannya waktu, Dave melahap semua katalog Zeppelin.
Menurutnya, jika dia berumur 15 tahun dan bisa drum seperti John Bonham,
drummer Led Zeppelin maka tidak ada yang bisa menghentikannya.
Awal 90-an, Dave tinggal di Dallas. Di
sana dia bergabung dengan sebuah band bernama Dr.Tongue dan di weekend menjadi
penyiar di sebuah radio lokal KNON dengan program "Music We Like" dan
memutar lagu-lagu rock semisal David Sanborn, Brand X, Zeppelin, Slayer dan
lain-lain.
Bagaimana Dave bisa bergabung dengan Pearl
Jam? Well, semuanya memang ada jalannya. Dave dan Matt Chamberlain sama-sama
jadi session drummer untuk seorang produser bernama David Castell. Di
pertengahan Juli, ketika Matt berada di New York dia menelepon Dave dan
menawarkan audisi untuk menjadi drummer Pearl Jam. Pada waktu itu Chamberlain
memang ingin menerima tawaran main di Saturday Night Live. Matt berjanji untuk
mengirimkan sebuah kaset besoknya, namun sepertinya dia lupa.
Di stasiun radio, Dave menemukan sebuah CD
Mother Love Bone dan Pearl Jam. Dia memutar CD Love Bone, dan komentarnya
adalah "Ini lagu apaan sih parah banget". Lalu dia mendengarkan Pearl
Jam dan dia berkata "Nah ini vocal penyanyinya agak beda, tapi apa gw
cocok ya".
Seminggu kemudian, Matt Chamberlain jadi
bergabung dengan SNL dan menelpon Dave. Dia bakal langsung bergabung dengan SNL
setelah syuting video Alive. Jadilah dia menghubungkan Dave dengan Pearl Jam.
Kelly Curtis memberikan tiket gratis terbang ke Seattle kepada Dave. Dave menimbang-nimbang dan akhirnya mau, alasan utamanya adalah dia belum pernah mengunungi Seattle, dan kalaupun nanti ada hasil dari
Jamming dengan Pearl Jam itu suatu bonus saja, tidak ada ruginya
Dave sampai di Seattle tanggal 3 Agustus
dan langsung meluncur ke tempat Pearl Jam syuting video klip, RCKNDY, sebuah
club kecil di Seattle.
Bagi Dave, bergabung di Pearl Jam bukan
sesuatu yang mudah, apalagi dia berasal dari kota dengan latar belakang
yang berbeda membuatnya membutuhkan sedikit waktu untuk nyaman dengan Pearl Jam. Dave berkata dalam sebuah wawancara dengan Modern Drummer, "Butuh
waktu juga (untuk menyesuaikan diri), terutama karena saya berasal dari Texas dan
kedua karena kami semua merupakan pribadi yang berbeda-beda. Ibarat mata angin
semuanya menunjuk ke arah yang berbeda dengan musik sebagai pusatnya. Tour
adalah sesuatu yang berat bagi kami semua." ujarnya. "Kesuksesan
memberikan masa-masa sulit bagi kami secara individu. Masa-masa tur pertama, saya
merasa begitu banyak mengorbankan sisi pribadi saya sehingga saya tidak bisa
memahami mengapa saya melakukan itu semua. Singkatnya, saya kehilangan
keyakinan akan segalanya dan menekan segala perasaan pribadi sampai akhir tur dan saya kembali ke rumah. Saya tidak kembali ke Texas, karena saya butuh waktu
untuk sendiri. Saya menarik diri dari orang-orang terdekat dan
orang-orang yang saya cintai. Setahun berlalu dan semuanya benar-benar berubah.
Tapi semuanya itu berubah kearah lebih baik secara musikal, pribadi dan emosi.
Saya banyak kehilangan, tapi saya juga banyak mendapatkan hal-hal baru. Saya
lebih dewasa sekarang dan saya merasa bisa berbagi dengan band dan orang-orang
lain sepenuhnya."
Pearl Jam tidak pernah menutup kemungkinan
semua personel untuk memberikan ide dalam membuat lagu. Dave menulis banyak
lagu, namun sepertinya dia merasa lagunya tidak begitu Pearl Jam. Di saat yang
tepat ketika mereka mengitari api unggun di suatu malam, Dave memainkan sebuah
lagu dengan gitar dan dengan sentuhan Stone, McCready dan Vedder maka
terlahirlah lagu "Go" yang menjadi lagu pembuka dalam album Vs.
Dave memberikan warna yang berbeda pada
album kedua Pearl Jam, Vs. Hal ini dirasakan oleh Jeff Ament, bassis Pearl Jam.
Ament merasa seperti membuat album pertama lagi, dengan drummer yang berbeda
dan produser yang berbeda. Hasil perkawinan Dave dan Ament dapat didengar solid pada
lagu-lagu seperti Rats, Leash dan Go.
Setelah Pearl Jam, Dave tidak berhenti bermusik. Dia terlibat banyak kolaborasi dengan musisi lainnya, diantaranya adalah sebuah Tribute untuk Jimmy Hendrix. Bahkan beberapa band menawarinya untuk bergabung. Sesaat setelah Pearl Jam Dave banyak mengunakan waktunya untuk membangun kembali hubungan dengan orang-orang yang dicintainya dan membayar apa yang hilang pada masa-masa Pearl Jam.
Pada tahun 1995 Abbruzzese bersama band-nya, Green Romance Orchestra, merilis album yang diberi judul Play Parts I & IV. Dua tahun kemudian mereka merilis album selanjutnya dengan judul Play Parts I & V.
Dave juga bergabung dengan Stevie Salas dan Bernard Fowler dari I.M.F Project. Dibawah ini adalah video full konser The I.M.F's Project dengan Dave Abbruzzese pada drum di Köln, Jerman pada tanggal 2 Februari 2010.
Dave juga bekerja dengan Perter Cornell sejak 1999. Sebuah EP Peter Cornel yang yang bertitel Grace di mix oleh Dave. Dave juga menjadi drummer di album Peter Cornell yang terbaru yang berjudul Champion (2014).
Dave Krusen Matt Chamberlain Jack Irons Matt Cameron
Writing sources:- Modern Drummer, Dec 1993, Interview by Matt Peiken
- Kim Neely, 5 Against 1, The Pearl Jam Story p.80
- http://www.petercornellmusic.com/music.php
- http://www.dallasobserver.com/1995-03-09/music/a-better-man/2/
- http://en.wikipedia.org/wiki/Dave_Abbruzzese
Comments
Post a Comment