Posts

Showing posts from August, 2014

Di Balik Cover Time Eddie Vedder

Image
Majalah Time edisi 25 Oktober 1993 Sekitar seminggu setelah album VS dirilis pada tanggal 19 Oktober 1993, tepat dua puluh tahun yang lalu, edisi 25 Oktober 1993 majalah TIME menampilkan cover story tentang musik alternative asal kota seattle yang sedang menjadi fashion seantero jagat Amerika dan dunia pada saat itu. Dua artikel diluncurkan dalam edisi ini, satu artikel membahas khusus tentang Pearl Jam dan grup asal Seattle lainnya berjudul Rock’s Anxious Rebels dan artikel lain tentang kemana arah tren musik selanjutnya dengan judul Where’s next Seattle?. Hal yang menarik dari edisi tersebut adalah dimuatnya foto Eddie Vedder sebagai sampul. Foto tersebut merupakan foto dari konser gratis Drop in Park di Magnusson Park, Seattle (09/20/92) yang diambil oleh fotografer Neal Preston. Pemuatan foto Eddie Vedder oleh majalah TIME ini menjadi hal istimewa yang selalu menjadi topik yang menarik dalam buku-buku yang membahas Pearl Jam dan Grunge. Eddie Vedder tidak pernah setuju unt

PJ20: Temple of The Dog Part 2

Image
“Awalnya saya mengira bahwa hanya akan ada Mother Love Bone dan saya,” Ujarnya. “Jeff berkata kepada saya ‘Stone mengenal seseorang, Mike McCready. Dia itu pemain gitar yang handal.’ lalu dia memelankan suaranya sedikit. ‘Dia itu dari band Shadow,’ mungkin dia berharap saya tidak mengingat nama band itu. Sebenarnya, sebelum saya bertemu dengan teman-teman di Soundgarden, saya membaca iklan di majalah rocket, sebuah band bernama Shadow membutuhkan vokalis. Saya menelpon kontak yang ada, seingat saya itu bukan McCready. Saya pergi ke rumahnya di Belvue, dan dia memberi saya sebuah kaset. Dia tinggal di rumah. Kesan saya terhadapnya tidak begitu baik. Saya mainkan kaset itu dan tidak begitu nyambung dengan lagu-lagunya. Kemudian saya ingat orang yang memberi kaset itu menelpon saya, dia bilang kalau saya harus mengembalikan kasetnya. Dia ingin saya mengantar kaset itu ke rumahnya. Saya berkata, ‘Maafkan saya tapi saya sepertinya kurang cocok di band ini.’ Dan dia berkata, ‘ok, saya

Para Drummer yang Menjadikan Pearl Jam Mutiara - Dave Krusen

Image
From left: Ament, McCready, Krusen, Vedder, Gossard (Photo: unknown) Pearl Jam, sebuah band rock yang kebetulan berasal dari Seattle dan terbentuk dari debu-debu Mother Love Bone pada era 90-an, hingga saat ini tetap tegar berselancar di lautan industri musik, menunggangi setiap ombak yang datang, besar maupun kecil. Satu hal yang membuat Pearl Jam dapat melalui itu semua adalah kesetiaan mereka terhadap musik. Lautan itu sendiri. Ada satu hal yang menarik untuk diperhatikan dalam perjalanan musik Pearl Jam: pergantian pada drummer. Terhitung sudah 5 drummer berbeda yang menjaga beat musik Pearl Jam. Tak hanya menjaga, mereka juga memberi warna bagi musik Pearl Jam dengan warna mereka sendiri. Mereka adalah 2 Dave, 2 Matt dan satu Jack. Dave Krusen Dave Krusen memberi kita warisan yang sangat berharga: album Ten. Jujur saja, tidak terlalu banyak penggemar Pearl Jam yang mengenal Dave Krusen. Jika saja mereka tidak membaca sampul album Ten maka mereka tidak akan mengenal

11 Lagu Wajib Anak Tongkrongan Depan Gang Tahun 90'an

Image
Bagi saya, yang menghabiskan masa remaja di tahun 90'an tidak banyak hal yang bisa ditonton di TV dan tidak begitu banyak juga gadget yang bisa dimainkan selain Sega dan Nintendo. Zaman itu internet belum begitu mudah di akses seperti sekarang dan sekolah pun jam 1 atau maksimal jam 2 siang sudah bubar. Beberapa alternatif kegiatan yang dilakukan adalah nge-band bersama teman-teman atau nongkrong di depan gang. Bagi yang terlalu takut mabuk-mabukan ataupun makan pil anjing akan memilih bermain gitar sebagai pelampiasan.  Saya sangat bangga ketika baru bisa memainkan sedikit not dari lagu Don't Cry nya Guns 'N Roses, apalagi waktu menginjak chord terakhir yang membunyikan senar ke 5 sehingga nadanya adalah deng deng deng deng deng. Lagu yang dimainkan saya dulu ya itu-itu saja kadang hampir tiap hari. Demi memori masa muda, saya mencoba mengingat beberapa lagu yang populer dimainkan di Gang-gang pada era 90'an itu. 1. Always Somewhere - Scorpions (Lovedr

PJ20: Temple of The Dog Part 1

Image
Temple Of The Dog Kematian Andy Wood karena overdosis heroin pada Maret 1990 memberi pengaruh buruk bagi latar musik Seattle yang telah membesarkan ambisinya hingga ke tepi ketenaran. Bagi Jeff Ament dan Stone Gossard, kematian Andy bukan hanya berarti kehilangan seorang sahabat, namun juga berarti akhir dari Mother Love Bone, band di mana mereka mencurahkan seluruh hidup mereka dua tahun belakangan.  Chris Cornell, teman sekamar Andy Wood yang juga merupakan tempatnya berbagi dalam bermusik, mendapatkan kabar kalau sahabatnya overdosis ketika berada di New York di perjalanan pulang ke Seattle sekembalinya dari tur eropa Soundgarden. Wood masih diberi kesempatan hidup dengan bantuan mesin life support , tapi dokter telah mengabarkan keluarga kalau Andy tidak akan bisa sadar kembali. Pacar Andy, Xana berkata “Kamu tidak bisa mencabut life support- nya sampai Chris datang.” Cornell mencoba mengingat. “Jadi saya langsung mengejar pesawat ke Seattle, dan ketika saya datan

PJ20: 1990 Part 6

Image
October 23 Setelah latihan minggu kedua dan pertunjukan debut mereka, anggota Mookie Blaylock berkumpul kembali di Galleria Potatohead untuk merekam sepuluh lagu yang sama dan melengkapi kekurangan-kekurangan demo yang mereka buat tanggal 13 Oktober. Mereka lalu pergi ke Seattle Kingdoms untuk menonton pertandingan antara Seattle Supersonics dan Chicago Bulls. Chicago menang 102-90. Last Week of October Sementara Vedder tinggal beberapa hari di Seattle sebelum kepulangannya kembali ke San Diego, Stone dan Gossard pergi ke New York untuk bertemu dengan A&R (Artist & repertoir) Mother Love Bone di Polygram, Michael Goldstone. Goldstone baru-baru ini pindah ke Epic atas ajakan VP Eksekutif Sony Music Michele Anthony, yang selama ini menjadi penasihat hukum Mother Love Bone. Manajer Kelly Curtis juga ikut dalam perjalanan itu. Kelly Curtis mengalami sedikit kesialan. Jeff Ament: Stone dan saya bertemu dengan Michele dan Michael untuk sebuah makan malam, tapi

PJ20: 1990 part 5

Image
October 8 Eddie Vedder tiba di Seatte untuk bermain pertama kalinya dengan Ament, Gossard, McCready dan seorang veteran bernama Dave Krusen. "Black," "Just a Girl," "Breath," "Alone," "Oceans," dan "Release," adalah lagu-lagu pertama yang digodok di sebuah studio latihan di basement Galeria Potatohead. Kunjungan pertama ini berlangsung 7 hari, Eddie terpaksa kembali ke San Diego karena pekerjaannya di pom bensin. Jeff Ament: saya ingat waktu pertama kali Ed datang. Tepat sebelum dia naik pesawat ke Seattle, dia berkata, "Kalau saya sudah sampai, saya ingin dijemput dan langsung ke studio latihan, dan saya tidak mau main-main. Saya hanya ingin bermain musik. Saya tidak ada waktu jalan-jalan, makan dan lainnya." Dan itulah yang kita lakukan selama lima atau enam hari pertama. Kami bagun tidur, minum kopi, lalu pergi ke studio latihan dan bermain musik sampai kita lapar. Lalu kami pergi membeli buritto , dan

PJ20: 1990 part 4

Image
September 13 Setelah menambahkan vokal pada kaset instrumental dengan perekam 4-track-nya, Eddie Vedder menjadikan 3 lagu karangannya sebuah mini opera dan diberi nama: Momma-Son. Terdiri dari lagu-lagu "Alive," "Once," dan "Footsteps." Dalam "Alive," lagu itu menceritakan seseorang yang mendapati sebuah kenyataan bahwa orang yang selama ini dikiranya sebagai ayahnya ternyata bukan -- mirip dengan kejadian yang dialami Vedder dalam kehidupan nyata. Dalam "Once," karakter dalam lagu tersebut berubah menjadi pemarah dan berbahaya (Once upon a time, I could control myself) dan dalam "Footsteps," dia menceritakan hidupnya yang terbuang sia-sia di dalam sel penjara. Hari itu, Vedder berselancar di Pacific Beach, menulis lagu, merekamnya pada kaset Merle Haggard's Greatest Hits dan mengirimkannya kepada Jeff Ament di Seattle. Eddie Vedder: Jack memberi saya kaset demo itu, dan saya membawanya ke tempat kerja, k