Bali : Di Mana Sunset dan Sunrise Begitu Dinanti (1)

Setelah puluhan tahun mendengar keindahan pulau yang terletak diantara Jawa dan Lombok ini, kami akhirnya menginjakan kaki di pulau yang beberapa waktu lalu menjadi tuan rumah Miss World 2013. Sebenarnya ada beberapa pilihan destinasi sebelum memutuskan pergi ke Bali, namun ditengah   maraknya kunjungan wisatawan domestik ke beberapa negara tetangga asia tenggara kami putuskan untuk pergi ke Bali saja. Alasan utamanya adalah sebagai orang Indonesia kami tidak pernah berlibur ke Bali dan yang kedua adalah tidak banyak waktu untuk merencanakan perjalanan.

Banyak cara untuk menuju ke bali. Beberapa bulan kebelakang kami pernah merencanakan untuk memakai mobil untuk menuju Bali dari Jakarta, namun karena mempertimbangkan waktu cuti yang tidak begitu panjang kami memutuskan untuk memakai pesawat saja. Dengan pilihan maskapai yang banyak baik domestik maupun manca negara, kami tidak begitu kesulitan untuk mendapatkan tiket. 

Harga tiket pesawat ke Denpasar bervariasi, beberapa maskapai memberikan harga murah jika kita berpergian bukan di masa-masa liburan. Untuk mempermudah dan menambah kenyamanan perjalanan, sebaiknya gunakan fasilitas city check-in ataupun web check in sehingga jika waktu anda sempit, tidak perlu was was ketinggalan waktu check in. Jika memungkinkan persiapkan barang2 seefisien mungkin sehingga dapat menghindari bagasi. Jika tidak memungkinkan atau harus membawa bagasi maka web/city check in juga bisa membantu karena minimal kita sudah mendapatkan nomor tempat duduk.

Perjalanan udara ke bandar udara Ngurah Rai Denpasar ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam 45 menit. Beberapa maskapai berbiaya rendah tidak menyediakan makanan di pesawat, sehingga ada baiknya membawa bekal makanan sendiri. Jika cuaca sedang bagus, sempatkanlah menengok ke luar jendela pada saat pesawat akan mendarat, anda akan disuguhi pemandangan yang menakjubkan dari bukit Uluwatu dari kejauhan dan Pantai-pantai sejajaran Kuta.

Sesampainya di Bandara Internasional Ngurah Rai, banyak sekali pilihan transportasi untuk menuju hotel.  Hal yang bisa jadi membuat bingung tamu yang pertama kali mengunjungi Denpasar adalah banyaknya orang yang menawarkan taksi. Untuk sebuah bandara internasional, kurang tersedianya petunjuk cara memakai transportasi umum sangat disayangkan. Taksi-taksi gelap yang biasanya adalah mobil-mobil pribadi sangat agresif menawarkan layanan mereka. Dengan tarif yang tidak jelas dan ketidaktahuan anda akan maka jangan heran jika untuk perjalanan sekitar 3 kilometer/sekitar 10 menit diberikan tarif sampai 100 ribu rupiah. Jika memungkinkan dan bawaan anda tidak begitu banyak, berjalan kaki saja keluar bandara dan memakai jasa taksi dengan mesin argo. 

Hari pertama kami akan gunakan untuk mengeksplor daerah yang paling ramai, yaitu kawasan Kuta. Kawasan Kuta merupakan kawasan yang sangat ramai, hiruk pikuk kawasan ini membawa suasana ceria. Pilihan hotel yang dekat dengan bandara dan persis di samping pantai kuta membuat kami bisa langsung menuju pantai untuk bermain dan menunggu matahari terbenam. 

Pukul 5 sore, pantai kuta semakin ramai saja dengan pengunjung. Sebagian besar sengaja untuk melihat matahari terbenam. Di pantai berbagai aktifitas dilakukan pengunjung. Jika senang bermain dengan ombak maka sebaiknya siapkan pakaian untuk berenang. Ombak di pantai kota tidak terlalu besar sehingga sangat menyenangkan bagi anak-anak untuk bermain ombak ditepi pantai. Pasir yang bersih dan melimpah membuat anak-anak tidak tahan untuk tidak bermain dengan pasir. Mendekati waktu matahari terbenam, sebagian besar pengunjung akan duduk dan memandangi keindahan matahari terbenam. Pengunjung akan sibuk berfoto untuk mengabadikan keindahan sunset pantai Kuta.

Setelah puas bermain dengan riak-riak ombak dan melihat matahari terbenam kami kembali ke hotel untuk membersihkan diri dan bersiap makan malam. mencari makan makam di daerah kuta sama sekali bukan masalah. Banyak sekali restoran dan tempat makan cepat saji, tinggal memilih tempat sesuai dengan selera dan budget. Jika tidak mengharapkan makanan yang standar dan harga yang murah, tempat makan cepat saji bisa jadi pilihan. Jika menyukai restoran dengan fine dining juga ada. terdapat juga sea food dan makanan indonesia lainnya disebuah food court dengan rata-rata menu per porsi 50rb - 100rb rupiah.

Kawasan Kuta (2013) ini lebih tertata dibandingkan dengan beberapa tahun lalu (2010) ketika terakhir saya mengunjungi Bali untuk menghadiri pernikahan seorang teman. Toko-toko dan tempat-tempat lainnya semakin mudah dijelajahi dengan trotoar yang rapih dan parkir kendaraan yang diatur dengan baik. Kuta adalah tempat yang tempat untuk memulai perjalanan di Bali.

Setelah makan, kami kembali ke hotel untuk beristirahat dan merencanakan perjalanan selanjutnya esok hari.

Begitu banyaknya tempat yang menarik di Bali sempat membuat kami kebingungan dalam menentukan itinerer. Namun, beberapa famplet agen perjalanan yang kami ambil di bandara tidak jauh dari tempat pengambilan bagasi sangat membantu untuk menentukan rute yang baik dan biasa digunakan oleh agen perjalanan dalam paket-paket yang ditawarkan. Sebagian besar paket yang ditawarkan para agen perjalanan adalah sama dan seragam, sehingga kami berkesimpulan bawhwa daerah-daerah yang dikunjungi dalam tur harian yang dibuat merupakan rute terbaik.

Kami akhirnya memutuskan untuk menyewa mobil saja sehingga akan lebih leluasa dalam menentukan jadwal perjalanan. Untuk sewa mobil, di Bali biasanya dihitung dengan tarif per 8 jam sampai dengan 12 jam dengan tarif antara 350rb-500rb rupiah sudah termasuk bahan bakar dan uang jasa supir.

Setelah memesan mobil sewaan kami pun beristirahat untuk melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Besok kami akan mengunjungi Pura Ulun Danu di Bedugul dan Tanah Lot.


Comments

Popular posts from this blog

Karya Besar Vincent van Gogh

11 Lagu Wajib Anak Tongkrongan Depan Gang Tahun 90'an

Yang Muda Berhaji