Pearl Jam, Musik Latar Kehidupan

Beberapa minggu yang lalu seorang teman menikah. Dalam undangan biasanya terdapat petikan kata-kata dari kitab suci atau dari nabi sebagai pelengkap, namun teman saya ini malah mencantumkan penggalan lirik dari sebuah lagu dari album Binaural-nya Pearl Jam yang berjudul Thin Air.

Saya sendiri merasa bersemangat ketika mendengarkan Gonna See My Friend ketika akan pergi menghadiri acara gathering atau ketika ingin bertemu teman-teman saya. Temannya temen saya memutar lagu Black ribuan kali ketika sedih dan patah hati.

Lagu, seperti produk budaya lainnya mau tidak mau mengambil ide dari kehidupan sehari-hari, dari segala perasaan manusia, dari alam sekitar, dan dari kejadian-kejadian.



Ten, album pertama Pearl Jam seolah-olah menjadi ajang dari curahan hati eddie vedder. Lebih dari setengah lagu dalam album ini menggunakan kata I (aku) sebagai kata ganti subjek orang pertama dan me sebagai objek nya, selebihnya adalah tentang kedekatan dengan sesuatu, alam misalnya. Benar-benar album yang egosentris. Sehingga dapat dikatakan ide yang paling dekat adalah ide tentang diri kita sendiri. Ide yang dapat diyakini menjadi salah satu sebab meledaknya album ini di pasaran (pada tahun 90an Ten adalah album yang pasaran). Setiap kata-kata dalam album ini adalah emosi, dan ketika seorang penikmat musik mendengarkan dengan kesesuaian emosi, maka akan merekatkan satu dengan lainnya. Tema-tema lainnya adalah pelengkap saja, contohnya jeremy yang terinspirasi dari sebuah berita di koran tentang seorang anak yg bunuh diri di kelas.

Seiring berjalannya waktu, hubungan band dengan penggemarnya akan diuji melalui kesesuaian tema lagu dengan perkembangan emosi dan pengalaman hidup penggemar.

Let's say knowledge is a tree, yeah
It's growing up just like me, yeah... Pearl Jam, In My Tree


Pearl Jam sebagai sebuah grup mengalami masa dimana menjadi dewasa adalah proses yang dengan ikhlas mereka lalui. Penggalan lirik sebuah lagu Pearl Jam di atas setidaknya merefleksikan kedewasaan itu. Berpegang pada Ten sebagai tonggak adalah tidak salah, Ten adalah tanda lahir yang dibawa seorang anak yang mau tidak mau harus tumbuh. Ten adalah tanda yang akan dibawa sampai akhir hayat.

Ada kalanya hari-hari begitu syahdu dan album No Code adalah refleksi yang tepat. Bukan lagi saatnya mencari eksistensi diri dengan kemarahan, namun dengan  kesadaran akan siapa kita dan seperti apa kehidupan yang kita lalui dan kita hadapi, saatnya mendengarkan Sometimes. Emosi yag manis kerap juga mengiringi hari-hari kita, well, tersenyum, membuat tersenyum dan kerinduan adalah diantara bentuk emosi manis tersebut, teriak saja I miss You Alreaaaady, I miss you always.

Ketika dunia menjadi kacau balau dan sumpek, kerok saja sampai ke kulit kulitnya alpukat di album self tittled nya Pearl Jam, dijamin serak. Album ini juga paling cocok untuk jadi teman naik Commuterline jurusan jakarta-bogor pas pulang kerja.

Bagi saya Pearl Jam adalah band yang manis, semanis Album Riot Act yang cocok buat ngopi tapi tanpa gula. Judul salah satu lagu di album tersebut adalah Love Boat Captain, seorang temen saya bilang Love Boat Captain itu cheesy ketika saya pernah nekat ganti nama Love Boat Captain ini buat sebuat username saya, akhirnya saya nggak jadi pake nama itu. Bagimanapun kalo kamu lagi santai, dengerinlah album yang ini apalagi pas lagu You are, mendingan dipake pas ada pasangan kamu deh, tengok aja liriknya:


Love is a tower
And you're the key
Leading me higher
When you let me in

Keeping us close,... so close
On down the line



buset, bener-bener cocok buat muji-muji pasangan kita, walaupun lagunya mungkin asalnya bukan buat pasangan kita. Lagu ini sepertinya punya maksud yang lebih besar.

Akhir-akhir ini saya membaca di blog teman tentang Willie Nelson (78 tahun) seorang penyanyi country yang mengeluarkan album bertitel Heroes yang kemungkinan adalah album perpisahan . Dia memilih lagu Just Breathe sebagai salah satu lagu untuk mengisi albumnya tersebut, yang kata temen saya sih cocok banget dengan tema pensiun.

Adakalanya kita lelah dan jiwa terasa berat untuk bangkit, ada lagu All or None, yang keren banget buat istirahat sejenak, bernafas, merenung dan berbisik kepada diri kita untuk kembali berjalan, berlari mencari kebahagiaan. Semangat!


"All Or None"


It's a hopeless... situation
And I'm starting to believe
That this hopeless... situation
Is what I'm trying to achieve


But I try
To run on
Towards
All or none,... all or none


Here's the selfless confession
Leading me back to war
Can we help that,.. our destinations
Are the ones we've been before


I still try
To run on
Towards all
Or none,... all or none


To myself I... surrender
To the one I'll never please


I still try,.. to run on
But I still try,.. to run on
But it's
All or none,... all or none.

All or None, Pearl jam


*Buat Mas Yogi Dwiangkoro, Selamat berbahagia, foto Undangannya saya pinjem yak.

Popular posts from this blog

Karya Besar Vincent van Gogh

Yang Muda Berhaji

11 Lagu Wajib Anak Tongkrongan Depan Gang Tahun 90'an